MURDER ON THE ORIENT EXPRESS – MASIH HARUS BELAJAR DARI SHERLOCK HOLMES


               Membawa para aktor-aktor kawakan seperti Johnny Depp dan Willem Dafoe di film ini tidak kemudian membuat film ini menjadi menarik. Bagi gue yang bukan penggemar novel Dr. Poirot, menonton film ini adalah sebuah hal yang melelahkan. Gue merasa sangat mengantuk setelah menonton kurang lebih ¼ dari film ini. Gue akhirnya menyerah melawan rasa kantuk tersebut dan tertidur sekitar 10 menit. Meskipun begitu, menurut gue film ini tetap sebuah film yang cukup apik digarap dengan ending-nya yang mampu mencengangkan gue dan sangat masuk akal karena petunjuk-nya ternyata sudah diberikan sejak awal film tersebut.
               
               Kesalahan dari film ini menurut gue adalah, film ini tidak mampu membawa kita memahami apa yang menjadi isi kepala dari Dr. Poirot. Dr. Poirot seperti asik sendiri menganalisa seluruh penumpang dari Orient Express tersebut untuk menebak siapa pembunuh di dalam kereta Orient Express. Gue merasa film ini menggunakan dialog yang rumit dan cepat untuk mengesankan bahwa Dr. Poirot adalah orang yang jenius. Sebenarnya cara ini bisa berhasil seperti yang dilakukan oleh TV Series Sherlock yang menggambarkan Sherlock Holmes adalah pribadi yang berpikir dan berbicara secara cepat, namun kurangnya penggambaran visual mengenai alibi-alibi orang yang di interogasi oleh Dr. Poirot membuat gue merasa sama sekali tidak mampu mengikuti jalan cerita yang disajikan oleh film ini. Gue benar-benar kehilangan arah ketika Dr. Poirot menganalisa satu per satu penumpang Orient Express untuk menemukan sang pembunuh dan ini bukan cuma gue yang mengalami, setelah gue lihat di twitter, banyak juga yang merasa mengantuk ketika menyaksikan Dr. Poirot saat menganalisa.
               
                 Tapi tetap harus gue akui kalau film ini menyajikan ending yang diluar nalar orang biasa. Gue yakin bagi kalian yang belum terkena spoiler, pasti bakalan kaget saat mengetahui siapa pembunuh yang dicari oleh Dr. Poirot. Gue tidak tahu, apakah film ini mengadaptasi penuh apa yang diceritakan di novel, tapi kalau memang benar diadaptasi penuh dari novel berarti Dr. Poirot adalah novel yang sangat epic, dan kesalahan terletak dari eksekusi-nya pada saat menjadikannya sebagai film. Kesimpulannya film ini bernilai 5/10 menurut gue karena jenis filmnya yang tidak cocok bagi semua kalangan. Buat kalian yang ingin terhibur saat menonton film, gue sarankan cari film yang lain aja daripada nonton ini.

Kemudian buat kalian para penggemar dari film ini, kalian boleh bilang gue tidak mengerti film detektif, atau gue tidak mengerti ciri khas dari Dr. Poirot. Oke gue terima, mungkin gue yang tidak cocok dengan tema film ini. Tapi kalau menurut gue, film yang bagus adalah film yang mampu mengikat para penontonnya untuk masuk dan mengerti apa yang dirasakan oleh sang protagonis atau karakter utama. Gue menilai film ini sebagai film yang kurang baik adalah murni karena gue merasa tidak bisa masuk dan mengerti jalan cerita dari film ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AVENGERS: INFINTY WAR TRAILER 2 – REVIEW BESERTA PREDIKSI CERITANYA

CHASING THE DRAGON – THAT’S WHAT THE WORD ‘BROTHER’ MEANS

JUSTICE LEAGUE – MASIH BELUM BISA MEGEJAR AVENGERS